Sikap semut dan lebah yang patut jadi teladan

Pernahkah kalian melihat kelompok semut di dinding rumah atau di lantai ruangan? Yah? semut hidup berkelompok dan sangat sosialisasi, seperti makhluk yang lainnya, namun hal ini jika dilihat lebih detail dan dekat maka kamu akan melihat semut yang selama di jalan dia menyalami semut lain secara akrab kesannya seperti berpelukan, dan hal tersebut di praktekan loh oleh manusia sebagai simbol keakraban yang dekat, yaitu salaman dan berpelukan sejenak.






Jika kamu teteskan saja 1 tetesan kecil air teh manis atau taruh 1 butis saja gula, maka semut yang melihat gula atau air manis tersebut ia beri tau kepada kawanan semut lain yang bisa ia temui untuk sama-sama menyantapnya, secara gula itu kan makanan utama semut dalam mengumpulkan energi di dalam tubuhnya yang digunakan untuk menyambung hidup. Manusia juga energy utamanya dari kadar gula loh, coba deh kamu baca artikel tentang nasi, nasi itu memiliki kadar gula paling tinggi dan menjadi energy yang sangat cukup untuk manusia selama kurang lebih 5 jam.



Lebah sama halnya dengan semut, hidup berkomplotan. Lebah adalah makhluk yang memiliki banyak manfaat dari air liurnya, sengatnya untuk terapi, sarangnya yang unik, dan royal jelly. Lebah hidup hanya untuk bekerja, membangun sarang dan memperbanyak komplotan. Lebah tidak merusak tempat sumbernya mencari makanan utamanya yaitu bunga, dan nektar yang bila dikumpulkan akan menjadi sekumpulan nektar yang disebut madu, penuh kaya manfaat dan amat manis.

Sifat lebah dan semut adalah pekerja keras, solidaritas yang tinggi, rela berkorban, gotong royong, anti merusak, dan saling melindungi.

Sifat serangga kecil di atas merupakan contoh yang dapat kita pelajari dan kita kembangkan, sebagai manusia yang diciptakan dengan kesempurnaan setidaknya kita malu untuk bersikap buruk dan sesuka hati tanpa perduli satu dengan yang lain. Jika sesama manusia aja sering berselisih dan emosi, lalu mau hidup dengan siapa lagi kita?

Tidak ada komentar:

Blog Archive