Berikut ini sepuluh hal yang akan mungkin terjadi, diantaranya:
1. Orang akan mulai saling bicara lagi:
Anda mungkin sudah lupa, tapi pernah ada masanya di mana orang bertatap muka untuk bicara. Di jaman Facebook, cara komunikasi ini sudah nyaris punah. Bahkan, telepon sudah jadi barang langka. Matinya Facebook bisa jadi akan membangkitkan kedua model komunikasi ini.
2. Kita Harus Memotret Sendiri
Facebook telah menimbulkan penyakit malas yang baru: Malas mengambil foto sendiri. Kalau teman kita punya kamera dan bakal nge-tag, buat apa kita susah-susah berfoto? Tapi jika tak ada Facebook, mereka yang malas mengambil foto bakal tak punya kenangan untuk dilihat kembali.
3. Bakal Ada Pertanyaa, Sedang Apa Hari Ini ?
Semua curhat di Facebook. Bahkan, kita lebih suka mengecek profil seseorang untuk melihat apa yang mereka lakukan hari ini. Tanpa Facebook, cuma ada satu cara untuk tahu jawabannya: bertanya!
4. Berbagi Via Email Populer Lagi
Berbagi link lewat email sudah sekarat sejak semua orang berbagi link dan video dan apapun juga lewat ‘tembok’. Orang-orang akan kembali diingatkan akan cara berbagi yang ‘tradisional’ ini.
5. Kita harus mengirim undangan lagi.
Resepsi pernikahan menjadi lebih mudah akhir-akhir ini. Anda cuma perlu buat event di Facebook lalu pilih teman yang mau diundang. Lalu kirim pesan ke semua orang untuk memastikan mereka datang, dan Anda tak perlu pusing lagi.
6. Dicolek orang asing menjadi tak wajar
Sebenarnya, fitur ‘mencolek’ atau ‘poke’ seseorang agar Anda melihat profil mereka agak aneh, ya kan? Jika Anda dicolek orang asing di dunia nyata, Anda bakal menonjok mukanya atau berteriak. Kewajaran akan kembali berbicara.
7. Kepunahan Farmville
Berakhirnya komunitas pemainnya berarti berakhir pula permainannya.
8. Banyak yang lupa hari Ultah
Berkat Facebook, Anda tahu persis siapa yang ulang tahun di setiap harinya dalam setahun. Coba saja kalau tak ada Facebook!
9. Eklusif berarti eksklusif
Dulunya, Anda perlu benar-benar kenal orang dalam untuk masuk acara VIP. Tapi sekarang, menghadiri acara cuma sekadar mengklik ‘hadir’ di Facebook. Tak ada seleksi!
10. Defenisi ‘gau’ akan direvisi
Banyak yang tertipu bahwa dengan punya banyak teman di Facebook mengindikasikan kegaulan seseorang. Semua akan berhenti dengan ditutupnya Facebook. Kuantitas tak lagi nyata, yang penting: kualitas persahabatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar