Panitia lokal kedatangan legenda hidup sepak bola Argentina, Diego Armando Maradona bakal menempuh jalur hukum jika panitia pusat tidak menunjukkan itikad baik menyelesaikan persoalan yang muncul akibat pembatalan itu.
Demikian disampaikan Ketua Marketing Panitia Lokal kedatangan Maradona, Ahmad Riadi, Minggu (30/6).
“Sampai sejauh ini kita masih positif thinking dulu sebab Maradona masih di Indonesia, tapi setelah Maradona pulang kita akan minta Edy Sofyan (Ketua Panitia Pusat) untuk mengklarifikasi permasalahan, kalau beliau tidak beritikad baik akan kita tempuh jalur hukum,” katanya.
Riadi menyebutkan pembatalan kunjungan Maradona ke Medan dilakukan secara sepihak oleh panitia pusat.
Panitia lokal menurutnya sangat kecewa sebab alasan yang disampaikan Edy Sofyan selaku ketua panitia sangat tidak masuk akal, dimana panitia lokal dituding tidak siap menerima kunjungan legenda sepak bola Argentina itu.
“Padahal persiapan kami sudah 95 persen, tinggal menunggu kedatangannya saja,” jelasnya.
Hal senada dikatakan Wakil ketua DPRD Sumut, Kamaluddin Harahap yang bertindak sebagai pembina panitia lokal kedatangan legenda hidup sepakbola Argentina, Diego Armando Maradona ke Medan yang mengaku kecewa atas pembatalan kunjungan itu.
Bahkan, dia menyebutkan Gubernur Sumatera Utara, Gatot Pujo Nugroho juga telah menghubunginya dan menyatakan kekecewaannya.
“Gubernur dan saya sudah BBM an dan dia menyampaikan kekecewaannya, padahal beliau (Gatot Pujo Nugroho) menurutnya sudah mempersiapkan jadwal menyambut Maradona,” kata Kamaluddin.
Kamaluddin menyebutkan, pembatalan sepihak oleh panitia pusat dengan alasan panitia lokal di Medan tidak siap, merupakan bentuk pelecehan terhadap marwah kota Medan dan Sumatera Utara.
“Kerugian panitia tidak seberapa dibanding marwah Sumatera Utara yang tercoreng,” ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, pembatalan Maradona ke Medan menyebabkan panitia lokal menderita kerugian Rp240 juta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar