Misteri Mitos Tentang Hantu Pocong

Pocong

Tali Pocong

Pocong sebenarnya adalah cara seorang muslim untuk dikebumikan dengan cara dibungkus dengan kain kafan dan diikatkan di bagian ujung badannya dengan tali. Menurut kepercayaan masyarakat, ketika dikebumikan, tali pocong tersebut harus dibuka agar tidak gentayangan.
Apabila lupa dilepas talinya, maka masyarakat percaya bahwa arwah yang meninggal tersebut akan gentayangan dengan mengenakan pocong tersebut dan meminta kepada orang yang ditemuinya untuk melepaskan tali pocongnya.

Jin Kafir

Menurut pada ulama, hantu pocong yang sering menakut-nakuti warga merupakan perbuatan dari jin kafir yang ingin menggoda keimanan manusia. Jin tersebut bisa menyerupai apa saja yang ia inginkan bahkan berwujud menjadi pocong.
Menurut masyarakat, cara mengetahui jin yang berwujud pocong yaitu kemunculannya berada di atas pohon, menampakkan hanya setengah badan pocong, dan sorot matanya berwarna merah atau biru.

Dukun

Masyarakt juga percaya bahwa hantu pocong yang bergentayangan, bisa jadi merupakan ulah dari seorang dukun untuk menakut-nakuti orang yang dituju. Bahkan menurut masyarakat, hatu pocong yang berjenis seperti ini bisa membunuh orang yang menjadi korbannya.
Selain itu, hantu pocong juga bisa digunakan sebagai alat untuk meningkatkan kekuatan ilmu hitam dari pelakunya.

Melayang

Di layar lebar, hantu pocong digambarkan cara bergentayangannya dengan cara melompat; padahal dalam kenyataannya tidak seperti itu. Pocong menghantui warga dengan tidak melompat, tetapi melayang atau terbang.
Menurut mitos, cara untuk menghindari dari kejaran pocong yaitu dengan menempelkan badan ke tanah atau tiarap; bahkan bisa dengan lari dengan berkelok-kelok.

Perkosaan

Salah satu hal yang tabu, namun banyak dilakukan masyarakat yaitu ketika ada warga yang dibunuh dengan cara tidak wajar, atau diperkosa kemudian dibunuh. Biasanya si mayat yang dikebumikan tersebut, tali pocongnya tidak dilepas. Hal tersebut dilakukan agar si arwah tersebut mengejar/ menakut-nakuti si pelaku permbunuhan terhadap si korban.
Namun, anggota keluarga yang melakukan hal tersebut harus menerima konsekuensinya. Menurut para ahli spiritual, apabila orang awam dan tidak mengerti tentang dunia gaib, maka dilarang untuk mencoba hal tersebut.

Tidak ada komentar:

Blog Archive